Wednesday, 4 January 2017


PERKATAAN YANG MENJADI VIRAL
 
 
Assalamualaikum, saya Muhammad Suhaimi Bin Mohd Zaidi mendapat tugas tentang viral ramen. Disini saya ingin menerangkan mi ramen yang selalu diviralkan. Ramen (拉麺;ラーメン?) adalah masakan mi kuah Jepun yang berasal dari cina. Orang Jepun juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華そば soba dari Tiongkok?) atau shina soba (支那そば?) kerana soba atau o-soba dalam bahasa Jepun sering juga berarti mi.
Gambarajah diatas menunjukkan mi ramen yang sering diviralkan sebagai ramen challenge.
Ramen challenge ini pedas.  Kenapa dapat nama ramen challenge? Kerana ramen ini digunakan sebagai kaedah untuk berlawan makan makanan yang pedas . Cara ramen challange ini digunakan makan dengan merakam semasa tengah makan. Apabila sesudah makan dengan merakam video memakan ramen challenge tersebut,  video itu akan diposkan di instagram, twitter,  facebook dan laman sosial yang selalu digunakan oleh rakyat dunia.
selepas upload video tersebut dan menjadi viral di media sosial, maka yang mengupload video tersebut berasa bangga kerana satu malaysia mengetahui yang mengupload video tersebut tahan memakan makanan yang pedas dan memakan ramen challenge yang beharga sebungkus mencecah 5-6 ringgit malaysia. Bagi saya ramen challenge ni tak sepedas masakan ibu saya yang berada di Batu Kikir , Negeri Sembilan.
Selain mi ramen challenge yang diviralkan melalui video.  Mi ramen challenge tersebut juga diviralkan di media sosial melalui gamba-gamba ramen challange seperti di wechat, instagram , facebook dan twitter. Antara ayat-ayat yang selalu diletakkan di ayat semasa memakan mi ramen challenge tersebut ialah "done makan mi ramen challenge" . Saya begitu tidak faham atas situasi tersebut.  Kenapa perlu dihebahkan , sedangkan makanan yang mak saya masak lagi pedas dari mi ramen challenge tersebut.  Almaklumlah,  orang Negeri Sembilan.  Majoriti makan pedas-pedas.  Hehehehe.
Memakan mi ramen challenge ni sebenarnya sedap.  Tetapi makan mi ramen challenge ni selalunya nak famous kerana dapat tahan makan makanan pedas. 
Mi ramen challenge ini juga memberi manfaat.  Antara manfaatnya juga ialah.  Apabila kita mengupload gamba atau video di laman sosial, kita juga dapat bergaul dengan semua orang yang merasakan kita tahan memakan pedas.  Antara cara bergaul itu ialah comment pada gamba atau video tersebut.  Macam pperempuan atau lelaki kalau dia memasukkan video atau gamba tersebut,  mulalah comment dari lelaki-lelaki dan perempuan-perempuan yang melihat gamba atau video tersebut.  Antara commentnya ialah "bestnya dapat makan mi ramen challenge tu" , "awak tahan pedas" , "nanti kita makan ramen challenge tu sama-sama ye" dan dapat menjadi rakan dan like dari media sosial tersebut.  Saya amat pelik dengan cara ini.  Hahahaha.
Untuk zaman sekarang.  Mi ramen challenge ini baru permulaan hidup untuk makan dan menghabiskan makanan pedas. kadang-kadang , seseorg itu berasa bosan dan mengisi masa lapangnya dengan cara begini. 
Sejarah ramen ni sebenarnya berasal dari Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering disebut sebagai orang Jepun yang pertama kali makan ramen. Masakan mi kuah ala Cina pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang diundang untuk datang ke Domain Mito . Pada zaman sekarang ramen ini digantikan dengan mi ramen challenge dan dimasak secara rebus ala-ala mesedap goreng. 
Antara sejarah mi ramen challenge ini juga ialah Ramen diperkenalkan mulai dinikmati rakyat banyak pada zaman dahulu. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagai rumah makan di kawasan permukiman keturunan Tionghoa di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal orang sekarang ini.
Di Jepun, mi kuah umumnya terdiri dari dua aliran:
Mi kuah dalam menu rumah makan yang dikelola imigran dari Tiongkok, misalnya mi kuah dengan tauge, mi kuah tanpa lauk (tanmen), mi pangsit kuah, atau mi ala Kanton. Ramen dengan rasa miso atau rasa shio juga dicantumkan dalam menu.
Mi kuah oleh pedagang kaki lima di waktu malam yang kemudian membuka rumah makan ramen. Pedagang kaki lima yang berkeliling menjajakan ramen dengan gerobak dorong sudah ada di Jepun sejak zaman Edo. Penjual ramen berkeliling memakai gerobak sambil meniup terompet charamela. Lagu yang dibunyikan adalah nada "sol la si - sol la - sol la si la sol la -". Oleh karena itu, penjual ramen keliling dalam bahasa Jepun sering disebut charamela. Pedagang keliling zaman sekarang sudah menggunakan pemutar rekaman sebagai pengganti charamela. Selain itu, pedagang ramen sering menggunakan mobil dan membawa kerusi untuk berdagang di tempat orang ramai.
Setiap daerah atau kota di Jepun biasanya memiliki masakan ramen khas yang dipakai sebagai daya tarik pariwisata. Tradisi ramen lokal berasal dari usaha membangkitkan perekonomian daerah pada tahun 1980-an. Salah satu di antaranya dengan mempromosikan keunikan ramen khas masing-masing daerah di Jepun. Promosi juga dilakukan lewat artikel di berbagai majalah. Salah satu promosi yang dianggap paling berhasil adalah promosi sapporo ramen. Wisatawan dalam negeri beramai-ramai mengunjungi Hokkaido untuk makan sapporo ramen. Keunikan ramen khas daerah memiliki nilai komersial yang tinggi. Di Jepun terdapat banyak sekali buku-buku laris mengenai ramen. Biro perjalanan juga menawarkan paket wisata untuk berkeliling menikmati ramen dari penjual ramen terkenal.
Pada zaman sekarang ramen kuah ini diupgradekan dengan ramen challenge sebagai me segera goreng. 
Sekian dari saya tentang viral mi ramen.  Terima kasih. 
 
 

No comments:

Post a Comment