PERKATAAN VIRAL
(HATERS)
Assalamualaikum,Saya mohamad shahril bin mohd shahmsaidi ingin mengulas tentang haters,Selamat datang di Artikel mengenai Apa Itu Haters! Kali ini kita akan membahas mengenai pengertian Haters itu sendiri dan beberapa contoh-contohnya. So sudah tidak sabar untuk menambah pengetahuan sobat? Mari kita simak artikel Apa Itu Haters?
Haters berasal dari kata "Hate" yang artinyaBenci,
Nah Haters itu orang yang membenci sesuatu ( orang, grup, tokoh masyarakat, idola, dll ) dan berusaha mewujudkannya kebenciannya untuk menjatuhkan apa yang mereka benci. Bisa dengan sebuah tindakan yang menjatuhkan, berupa tindakan kasar, fitnah bahkan ejekan dan cemoohan khususnya dalam dunia maya.
Contoh :
Banci Haters = Pembenci Banci
Jadi Banci Haters itu orang yang membenci banci.*bingung kan?
Oke saya beri contoh yang lebih simple
FarisNote Haters = Pembenci Blog saya
Berarti jika ada orang berkata bahwa :
"Saya adalah FarisNote Haters" Berarti orang tersebut membenci blog saya.
"Saya adalah FarisNote Haters" Berarti orang tersebut membenci blog saya.
Tapi terkadang title atau julukan dari seorang Haters juga bervariasi yang paling standar ya seperti contoh diatas, hanya menambahkan embel-embel kata Haters di belakangnya, tapi terkadang bisa juga Haters diganti dengan kata Anti, seperti *maaf Anti Pemerintah, Anti Metalica dan lain-lain.
Ide ini muncul ketika saya sedang melihat-lihat stats-stats FB saya. Saat saya sedang asik-asiknya mengecek Time Line Facebook saya,Lho? kok tiba-tiba beranda saya banyak dipenuhi oleh stats-stats dari Fans Page Haters seperti: "Chiters", "AMCI". "JB Haters" dll. Iseng-iseng aja saya buka tuh Fans Page buat liat apa sih isinya. Pas saya liat-liat ternyata isinya gah jauh dari komentar-komentar celaan, kritikan tajam, dan omongan-omongan kasar.
aman sekarang, orang sudah punya banyak media untuk mengekspresikan diri, ya. Dalam bentuk audio, teks, visual, audio-visual atau audio-teks-visual. Orang punya bakat anu, diekspresikan. Orang menyukai anu, diekspresikan. Sampai orang membenci anu, juga sudah tak segan-segan diekspresikan.
aman sekarang, orang sudah punya banyak media untuk mengekspresikan diri, ya. Dalam bentuk audio, teks, visual, audio-visual atau audio-teks-visual. Orang punya bakat anu, diekspresikan. Orang menyukai anu, diekspresikan. Sampai orang membenci anu, juga sudah tak segan-segan diekspresikan.
Di berbagai media sosial atau forum-forum, daku (pasti Bro-Sist juga) sering menemukan akun-akun yang begitu antipati terhadap seseorang. Banyak akun dengan data asli, bejibun juga akun-akun dengan data palsu. Bahkan, sampai ada orang-orang yang ‘niat’ dengan membuat blog, akun atau ‘fandom’ khusus pembenci seseorang. Sampai begitu, ya?
Haters itu… Apa ?
Secara harfiah, hater adalah pembenci dan haters adalah para pembenci (jamak). Sementara secara bahasa, haters adalah seseorang/ sekelompok orang yang begitu membenci sosok tertentu. Sampai kemudian ia mengekspresikan kebenciannya itu di berbagai media, memengaruhi orang lain untuk merasakan hal yang sama (benci) serta berharap figur yan dibenci itu hancur. Kurang lebih seperti itu.
Antara Haters dan Orang yang Iri
Orang yang iri pada kita belum tentu membenci kita. Mungkin saja mereka hanya berharap memiliki apa yang kita miliki (penampilan, bakat, nasib, dst). Namun jika rasa iri itu tidak bisa diolah jadi motivasi, bisa saja berubah tingkatan jadi rasa benci.
Haters itu Ada Di mana?
Di mana-mana. Haters di lingkungan sempit bisa kita temui di sekitar rumah, di sekolah, di tempat kerja, dst. Haters di lingkungan luas ada di jalur hiburan/ entertainment, olahraga, bahkan antar negara, dst.
Kenapa Bisa Ada Haters?
Kita tidak bisa menentukan dengan pasti, kenapa Si A jadi hater-nya Si B. Padahal Si B itu banyak juga yang suka. Alasan dibalik seorang hater itu pastinya begitu banyak. Ada yang begitu prinsipal, banyak juga yang enggak logis sama-sekali.
Karena tidak suka dengan penampilannya, karena tidak puas dengan talentanya, karena tidak suka dengan sikapnya, karena ‘salah berpikir’ tentangnya, bahkan ada juga yang “ya… enggak suka aja!”. Yang jelas, kita mesti ingat kalau…
“Enggak semua orang wajib menyukai kita…”
“Orang-orang membenci kita kadang jadi pihak yang begitu perhatian terhadap kita…”
Bagaimana Tingkatan atau Level Para Haters
Jack Schafer Ph.D. menjelaskan tentang 7 tingkatan haters. Tingkatan ini bisa berlaku dalam segala lingkungan. Mulai dari yang sempit, sampai yang luas. Kurang lebih begini;
Merasa benci terhadap target, lalu ikutan gabung dengan grup haters-nya.Haters yang sudah tergabung dan membentuk grup mulai menunjukkan nama, simbol atau ritual kebencian. Misal dengan mendirikan “Anti Kim Taeyeon”, “One Direction Haters”, “Alergi Iwan Fals”, “Benci Barca”, dst. Lengkap dengan simbol menunjukan jempol dislike atau jari tengah, umpamanya.Haters meremehkan atau merendahkan sosok yang dibencinya. Apapun keunggulan target, semua itu tak bisa dipandang positif oleh mata seorang hater sejati.Haters sejati mempertahankan tingkat kebenciannya dan malah mulai memengaruhi atau ‘merekrut’ yang lain. Rasa benci dan ejekannya mulai terbuka dan tereksplor.Haters mulai agresif. Mereka menyerang tanpa senjata, namun bisa ‘menembak’ sasaran. Mereka menyerang tanpa menyuntikkan virus, namun bisa membuat targetnya sakit. Mulai dari kata-kata benci biasa sampai yang keterlaluan.Haters terus berusaha merusak pamor dan reputasi dengan sindiran, rumor atau fitnah. Kali ini bisa dalam bentuk aksi juga. Dengan mengancam, meneror atau tindakan konyol lain.Haters lebih serius melancarkan agenda utamanya; yaitu menghancurkan dan mengakhiri cerita kesuksesan target! Misalnya dengan terus memprovokasi agar… “Si A meninggalkan dunia entertainment”, “Si B turun dari jabatannya”, “Si C dipecat saja”, dst.
Keuntungan Menjadi Haters
Emosi terlampiaskan.Ada kepuasan tersendiri melihat atau mendengar kabar keburukan menimpa seseorang yang dibenci.Merasa sudah jujur dan tidak menutupi sikap diri yang sebenarnya.Ada lagi?
Kerugian Menjadi Haters
Waktu terkuras.Otak terkuras.Dana terkuras.Hati atau perasaan terkuras.Bingung sendiri; merasa benci, tapi terus ngikutin atau ngestalk segala sesuatu tentang target?Dongkol ketika target tidak menanggapi, tidak memikirkan atau tidak terpengaruh dengan kebencian kita.Secara tidak langsung membuat orang lain penasaran tentang target, sehingga ia jadi lebih tenar.Gelisah ketika target malah banyak yang suka.Galau ketika target malah jadi lebih baik.Makin capek karena hati tidak bisa menerima kebaikan apapun yang datang dari target.Hati dan pikiran penuh dengan hal-hal negatif.Merusak kecantikan atau kegantengan hati, sebab kita akan terbawa emosi untuk menulis, berbicara atau bersikap kasar.Merusak reputasi diri sendiri.Jadi tidak bisa mendengar nasihat apapun.Banyak yang nyindir atau ngatain; enggak dewasa lah, kurang kerjaan lah, cari perhatian lah, dsb.Ada lagi?
Haters dan Fans
Haters adalah fans yang belum bisa memberi kritik atau saran dengan cara yang baik dan benar.Haters adalah fans yang berusaha jujur dengan tidak melihat idolanya dari sisi positif saja.Haters adalah fans yang ingin targetnya sempurna tanpa cacat apapun.Haters adalah fans yang kesulitan menerima sepaket kelebihan dan kekurangan yang dimiliki targetnya.Haters adalah fans keras kepala yang tidak mau mendengar atau menerima kenyataan akan kejelekan seorang idola.Haters adalah fans yang ingin menyamai atau melebihi seorang idola.Haters adalah fans yang memerhatikan idolanya ‘dengan cara yang lain’.Haters adalah fans yang ingin mendapat perhatian khusus dari target maupun fans lain.Intinya, seperti kata-kata terkenal tentang haters… “haters adalah pengagum yang kebingungan, kenapa orang-orang begitu menyukai targetnya”. (Paulo Coelho)
Hikmah yang Dibawa Para Haters
Haters membuat yang lain jadi lebih ingin tahu tentang targetnya.Haters membuat orang lain menaruh simpati terhadap seorang idola.Haters membuat seorang idola jadi lebih terkenal.Haters membuat fans, fandom, fans club, fanbase, fansite atau fanpage seorang idola untuk merapatkan barisan dan jadi begitu solid.Haters membuat idola jadi lebih hati-hati dalam bersikap.Haters membuat idola belajar untuk berpikir positif.Haters membuat idola jadi lebih rendah hati dan menyadari ketidaksempurnaannya.Haters membuat idola dan para fansnya bersyukur, sebab eksistensi dan karyanya begitu diperhatikan.Haters membuat idola berintrospeksi diri.Haters membuat idola jadi termotivasi untuk lebih baik.
Pada akhirnya…
Seorang idola akan sibuk dengan kegiatannya sendiri. Haters pun demikian. Soal mereka akan berubah atau tidak, waktu memiliki peranan penting di dalamnya.
Hmm… mudah-mudahan cinta tetap memayungi kita. Agar hati teduh, kebencian luluh dan dunia jadi tempat tinggal yang aman, nyaman dan tentram. Salam damai.